Pada awalnya Desa Bonto Tallasa berada dalam Distrik Simbang (sebelum menjadi kecamatan), yang kemudian Distrik Simbang berubah nama menjadi Kecamatan Banti Murung. Pada tahun 1999, Kecamatan Banti Murung dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Simbang (Definitif pada tahun 2001) dan Kecamatan Banti Murung itu sendiri.
Hasil pemekaran kecamatan tersebut di atas memposisikan Desa Bonto Tallasa berada dalam wilayah Kecamatan Simbang sampai saat ini.
Desa Bonto Tallasa sejak keberadaannya sudah pernah mengalami pemekaran desa menjadi 2 (dua) wilayah desa yaitu Desa Tanete (Persiapan 1988, Definitif 1990) dan Desa Bonto Tallasa itu sendiri yang saat ini terdiri atas 6 (enam) dusun.
Bonto Tallasa bila dalam bahasa Indonesia mengandung arti daratan kehidupan (Bonto = daratan , Tallasa = hidup). Desa Bonto Tallasa dikenal sebagai tempat situs sejarah Arung Loe di mana Raja Arung Loe adalah raja I (pertama) di Kabupaten Maros yang berkedudukan di Pakere. Pakere adalah salah satu dusun yang saat ini menjadi pusat Pemerintahan Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang Kabupaten Maros.